Jumat, 02 Maret 2018

Silsilah Keluarga Rasulullah

Nasab dan Keluarga Besar Nabi Muhammad

Al-Usrah an-Nabawiyyah (Keluarga besar nabi) lebih dikenal dengan sebutan al-Usrah al-Hasyimiyyah (dinisbatkankepada kakek beliau, Hasyim bin Abdu Manaf).

Adapun nasab Nabi Muhammad SAW terbagi dalam 3 klasifikasi:

    1. Klasifikasi pertama
      Yang disepakati oleh ahlus siyar wal anshab (para sejarawan dan ahli nasab).
      Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib (nama aslinya, Syaibah) bin Hasyim (Amr) bin Abdu Manaf (al-Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (dijuluki sebagai Quraisy yang kemudian dinisbatkan sebagai nama suku) bin Malik bin an-Nadhar (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.

    2. Klasifikasi kedua
      Yang masih diperselisihkan antara yang mengambil sikap diam dan tidak berkomentar dengan yang berpendapat dengannya.
      Adnan bin Add bin Humaisi' bin Salaman bin Awsh bin Buz bin Qimwal bin Ubay bin Awwam bin Nasyid bin Haza bin Baldas bin Yadhaf bin Thabikh bin Jahim bin Nahisy bin Makhiy bin Idh bin Abqar bin Ubaid bin ad-Di'a bin Hamdan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar'awi bin Idh bin Disyan bin Aishar bin Afnad bin Ayham bin Muqashshir bin Ahits bin Zarih bin Sumay bin Mizzi bin Udhah bin Uram bin Qaidar bin Ismail AS bin Ibrahim AS.

    3. Klasifikasi ketiga
      Yang tidak diragukan lagi bahwa di dalamnya terdapat riwayat yang tidak shahih.
      Ibrahim bin Tarih (Azar) bin Nahur bin Saru (Sarugh) bin Ra'u bin Falikh bin Abir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh AS bin Lamik bin Mutawasylikh bin Akhnukh (ada yang mengatakan bahwa beliau adalah nabi Idris AS) bin Yarid bin Mihla'il bin Qaynan bin Anusyah bin Syits bin Adam AS.
     Sedangkan dari garis ibunda yang bernama Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab.

    hastomo-pml.blogspot.com


    Sumber : Sirah Nabawiyah Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW Dari Kelahiran Hingga Detik-detik Terakhir
    Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman al_Mubarakfuri
    Hal. 53-54

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar