Senin, 14 Desember 2015

Karena Kemalasan Berbuah Penyesalan

Manusia mana yang tak pernah merasa malas?
Manusia mana yang tak tahu bahwa malas itu tak merugikan?

Semua manusia faham, malas berbuah negatif apapun bentuk hasilnya.
Hanya saja menginjak semester7 ini rasa malas ini memuncak sampai titik yang tak sanggup lagi kuhalau dan kutahan.
Padahal aku pun sadar akan janji Allah dalam Surat Ar-Ra'd : 11.
Cuplikannya bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu berusaha untuk mengubahnya sendiri.
Bahwa niatan awal aku kuliah adalah sebagai bentuk usaha memperbaiki nasib untuk masa depan, memantaskan diri sebagai insan yang siap menjadi insan yg bisa lebih bermanfaat bagi sesama "Khoirun Nas Anfauhun Linnas".
Selain sebagai proses Tholabul ilmi yg diwajibkan olehMu atas kami.

Nikmat waktu, sehat dan rizqi justru membuatku lalai.
Lupa dengan tujuan awal yang mulia dan tulus.
Dulu, badaipun kuhadapi.
Hujanpun kuhadang.
Banjirpun kuseberangi.

Tapi kini beginilah aku jadinya, bahkan memalukan untuk dijadikan oleh2 dari cerita masakini untuk masa esok.

"Susahnya Bersyukur dalam Istiqomah"

Setidaknya semangat mencari ilmu bagiku adalah sebagian kecil dari wujud syukur atas semua yang Allah limpahkan kepadaku.
Akhirnya malam ini, bersama dengan menulis teks yang sedikit semrawud bersamanya terdapat semangat baru untuk khittoh, kembali menengok dan menggunakan semangat lama sebagai tameng pergerakan perjalanan Cileungsi - Bekasi.
Setidaknya berutinitas untuk menyambung silaturahmi sama sahabat seperjuangan.
Karena malas yang sedari awal sekian waktu lalu sudah saya rasakan sesalnya kini, ketinggalan tugas, juga bekal materi UAS.
Walau terbesit cita-citaku bukan terfokus pada status akademik, melainkan skill nyata di bidang yang sedang digeluti pada mata kuliahnya, menjadi enterpreneur sejati adalah tujuanku, bukan menjadi seperti apa yg kebanyakan teman2 di kampus dibayangkan, mungin sebagian besar mahasiswa juga sama dengan teman2 lain di kelas ini, yaitu menjadi orang kantoran dengan jabatan yang bergengsi.
Hahaaa, tapi pastinya itu bukan aku.
 
Berusaha merangkai lagi kisah cerita di bangku kuliah, minimal 5 tahun kedepan masih ada rangkaian cerita masa lalu yang harusnya akan indah diceritakan esok hari.
Mungkin esok kita pasti sudah beda cerita beda lingkungan beda sikap dan sifat mungkin.

yang katanya "Sahabat Seperjuangan" di kelas

Intinya lanjutkan semangat ngampus..!!!
Tuntaskan KKP dan selesaikan Skripsi sebaik dan secepat kumampu.

Kemudian, nikmati hari esok tanpa penyesalan karena kemalasan hari ini.








"Semangat Istiqomah dalam Syukur"